Selasa, 23 Agustus 2011

Teater Boneka, PAPERMOON!


"Namanya papermoon, soalnya kan artinya bulan kertas tuh.. Jadi membuat bulan, dari kertas. Bikin sesuatu yang besar dari sesuatu yang sederhana dan intinya membuat bulan kami sendiri begicu.. hiihhi" itulah pengakuan dari mbak Ria Papermoon yang sudah mendirikan papermoon sejak 2006 silam di Jogyakarta. Jenis teater boneka ini adalah suatu campuran antara seni rupa dan teater dalam satu pertunjukkan.

Awalnya kita lihat papermoon di acara "SIRDUSKARKUS rocks Kota Tua, Jakarta". Disitu menceritakan bahwa SIRDUSKARKUS adalah cerita mengenai kehidupan masyarakat di kota besar,dimana para badut menjadi penguasa di kota tersebut. Dimana para badut hanya ingin memenuhi kesenangan hati mereka, entah dengan bagaimanapun caranya. Dimana para manula juga harus pintar mengatur siasat untuk mengahadpi permasalahan di kota tersebut, termasuk bersiasat untuk menghadapi para badut itu. Dan setelah mengintip jejaring sosialnya, ternyata mereka sudah eksis keluar jangkauan dari sekedar Ibu Kota biasa. Mereka baru-baru saja tampil di Singapore dengan CIRCUS OF LIFE : Papermoon Puppet Theatre Solo Exhibition yang mengenai tentang orang tua yang bekerja di kota-kota besar.



Dan karena kami menyukai mereka, maka kami juga mempersembahkan foto ala kadarnya dengan memakai baju merchandise papermoon.

Mau info lebih lanjut tentang PAPERMOON, baca :

Kamis, 18 Agustus 2011

RISKY SUMMERBEE & THE HONEYTHIEF “Preamble”


Preamble merupakan album kedua Risky Summerbee & The Honeythief  sejak debut albumnya The Place I Wanna Go. Band asal Jogyakarta ini dimainkan oleh Risky Summerbee (vocal), Antonius Erwin Zubiyan (electric gitar, keyboard), Doni Kurniawan (bass) dan Nadya Hatta (vocal, piano). Sebuah introductory album (album pembuka) pada konsep dan ide ide yang mendasari proses berkarya mereka. Album ini merupakan gambaran awal dari album berikutnya yang juga sudah mereka siapkan. Bermaterikan 5 komposisi garapan studio dan 2 live tracks, Preamble juga mensejajarkan ide kreatif yang paralel dengan materi lagu di album, seperti artwork karya Jompet Kuswidananto yang juga berpijak dari isu isu realitas ketiga.

Pagi ini saya beraktivitas untuk coba olahraga pagi dirumah, dan saya langsung keingetan sama donlot-an lagu di Yes No Wave Music atas lagunya Risky Summerbee & The Honeythief atau biasa disebut dengan RSTH  Langsung aja saya setel lagu yang berjudul "BBM". Musik dengan irama dangdut dan aduhai ini ngebuat saya jatuh cinta. Ini beda dari yang biasanya. Usut punya usut, ternyata lagu itu menceritakan "BBM itu kisah seorang istri yg meninggalkan keluarganya karena kerja di negeri seberang jadi buruh migran TKW. Kita singkat aja jadi BBM alias Balada Buruh Migran, ini dikarenakan semua orang ber-BBM sekarang,kecuali aku." jelas mas Risky 

Setelah itu, saya juga masih penasaran sama judul lagu "All Survive In The End" yang kedengerannya ada nama-nama Nabi. Dan mas Risky pun masih sabar untuk ngejawab rasa penasaran saya. "Hahahaa. All survive in the end genrenya spoken word. Kata-kata dari Jompet yang menggali budaya Jawa (Islam Jawa) yang eklektik mempersonifikasi nabi-nabi dengan kehandalannya. Begitulah realitas ketiga. Jawa yang eklektik, dalam hal ini membahas Islam Jawa. Lagu yang berjudul Unfollow juga begitu. Eklektifk karena mengadopsi begitu saja budaya portugal (keroncong). Unfollow menceritakan wakil rakyat di DPR. Welcome to the fun and danger. Mau di follow atau unfollow. Would you follow a corrupt representative?". Lirik yang dibuat oleh seniman rupa bernama Jompet ini ternyata sudah sejak awal 2011 dengan project Bienalle Venice. "Dia memang menggali nilai-nilai jawa kontemporer. Dia merangkai kata-kata itu, dan aku yang menerjemahkannya. Hasilnya dipakai untuk komposisi "All Survive In The End". Kalo lagu yang kayak gitu aku memang suka dengan genre 'spoken words' kayak pablo neruda di Il Postino dan RSTH belum pernah buat 'spoken word'. Nah akhirnya kita coba dalam album ini di 2 lagu (all survive in the end  - dan - where are we headng to?)" sambungnya lagi.

Yap, mungkin ini sebagian cerita aja dari lagu-lagu Risky Summerbee & The Honeythief  yang bisa kalian unduh disini! Free.
Bisa juga cek disitus mereka :
http://www.myspace.com/riskysummerbee 
http://www.riskysummerbee.info

Senin, 15 Agustus 2011

Absurd ChitChatos with ANZIMATTA

"I am a good girl just with bad habits", itulah queto nya  Anzi Nadilla sang gadis Magelang tiada duanya. Dia yang masih bersekolah di SMA Negeri Tidar ini sangat menyayangi anjing-anjingnya yang lemas jika tidak diajak jalan-jalan (Itu karangan saya aja sih, hahaha). Cewek yang awalnya suka banget sama menggambar wanita dengan berpakaian minim sejak TK ini semakin mem-booming karyanya. 

A : "Kayaknya sejak saya melihat TV saya suka menggambar karena di TV banyak wanita dengan pakaian minim, Saya mulai suka menggambar wanita tersebut, indah sekali, Sejak TK yah mungkin. wah saya absurd.."

W : "Apa sih tanggepan kamu tentang wanita yang berpakain begitu?"

A : "Indah, ngga cuma wanita dengan pakaian minim yang indah sih, pokoknya saya menyukai setiap wanita. haha"

Dia yang mengaku sebagai Freelance Illustrator ini juga punya kebiasaan menulis diblog nya tentang kesehariannya yang konyol dan banyol. Walaupun dia nggak ngerasa pinter karena akselerasi nya itu tapi sungguh mengocok perut dengan bahasa absurd dan gila nya saat menulis. Dan dia bilang bahwa mungkin kegilaan itu merupakan salah satu proses dari pinter.  

W : "Emang apa sih yang kamu nggak suka dari kebanyakan sikap orang dan sampe nulis sikap mereka yang menye-menye itu?

A : "Saya sih ngga suka dengan sikap orang yang.. terlalu kritis, hehe Menurut saya orang yang terlalu kritis adalah orang yang apatis juga karena ngga bisa memposisikan dirinya pas jadi orang laen, Yah kritis sih boleh-boleh aja asal jangan kritis, itu doang sik. haha dan satu lagi saya ngga suka orang yang sok keren, omaga  haha."

Gadis absurd ini juga ternyata masih duduk kelas 1 SMA. Dia mendapat tawaran untuk men-desaign brand asal bandung yang masih esoteric, lowbrow, myth, darkness, despair, hate, death dan sejenisnya lah. Tapi ini juga masih dalam catatan hutang-piutang nya dengan brand tersebut. :D Oiah kalian tau kan BOTTLESMOKER ? Band asal bandung yang bergenre electropop ini sering menjadi bahan percobaan Anzi. 

http://anzimatthias.blogspot.com/

W : "Oiah aku pernah liat desaign kamu buat band bottlesmoker. Nah itu bisa diceritain nggak awalnya buat desaign itu?"

A : "Awalnya itu berawal iseng-iseng, Jadi bikinnya juga pas dengerin lagu-lagunya bottlesmoker. Trus lagi ngeliat fotonya angkuy sama nobie pas manggung, Yah menurut saya lucu nih kalo dibikinin ilustrasinya, Aku suka buatin ilustrasi mereka soalnya konsep musiknya tuh berwarna sekali, bikin ngawang rasanya haha"

W : "Ada nggak sih band atau orang yang pengen banget kmu desaign-in dan bisa diajak kerjasama?"

A : "Hmm.. diajak kerjasama yah? wah ngga tau nih, saya belon kepikiran nih hehe"

W : "Haha dia bingung, ngayal babu aja nzii. Santai. Yauda kalo tokoh yang jadi panutan kamu siapa dalam desaign?"

A : "Hmm..Tuhan kali ya. Dia hebat banget bisa ciptaiin view yang keren gitu. Trus kalo buat Illustrator, ada banyak banget yang saya ampe binggung juga nih haha, Kalo dalam negeri mungkin yah mbak Diela Maharanie buat yang berwarna-warna gitu, Kalo buat komedi aku suka banget sama mas Sahal Abraham karya nya simple dan ngambil dari kehidupan sehari-hari, aku pilih banget Toro Elmar

W : "Okey, aku minta opini kamu dong tentang kalo ternyata dalam muslim (klo kmu islam) itu nggak boleh yang namanya ngegambar, Karena itu sama aja kita sedang menjadi Tuhan yang menciptakan sesuatu. (ini masuk dlm pertanyaan absurd haha)"

A : "Saya sih percaya lah akan hadirnya Tuhan. Hmm tau kok,gimana yah,. menurut saya agama sering jadi penghalang karena terlalu banyak aturannya. Yang penting hatimu dan hidup berdasarkan saya aja, Toh saya tau kok Tuhan juga nggak segitu-gitunya amat, ntar malah menciptakan radikalisme.. haha, absurd nih saya"


Berhubung pertanyaan seakan semakin absurd antara saya dan Anzi, maka saya langsung skip untuk hal-hal edisi romadon tersebut. Hahaha.


W : "Terakhir deh, apa sih yang kmu impiin dalam karya kmu ke depannya? punya gallery sendiri dengan memamerkan karya wanita sexy beserta model sexy nya juga ato ada yg lain? hehe"

A : "Impian saya yah.. dalam karya-karya saya. Pengen punya gallery sendiri. Saya pengen wanita-wanita itu dari berbagai kalangan, telanjang, terus ntar nggak tau saya mau apain. Liat aja kedepannya mau diapaiin. Hahaha"

Itulah perbincangan absurd siang ini. Dia wanita, dia sexy itulah dia ANZI. 



Kalian bisa cek ceritanya Anzi di 
http://anzimatthias.blogspot.com/
twitter : @AnziMatta

Kamis, 11 Agustus 2011

"TURIYA" by Maradilla Syachridar


Alangkah indahnya. Alangkah bahagianya. Jika saja aku bisa tersesat di sini, menikmati semuanya dengan perasaaan tak terbendung, aku akan membiarkannya meluap dan memenuhi seluruh ruang yang ada.
Tuhan, jangan cegah ia bergerak, karena iramanyalah yang membuat dunia ini terasa nyata. Jangan biarkan tirai itu tersingkap, atau kebahagiaanku akan terenggut seketika.
seiring kelopak mataku yang mulai terbuka, dunia itu lantas musnah. 
Itulah sepenggal prolog yang tampil sebelum cerita TURIYA oleh Maradilla Syachridar. Cewek yang lahir di Bandung pada tanggal 22 Maret 1987 ini berhasil membuat saya jatuh cinta untuk membacanya berulang-ulang kali. Selain itu sisi lainnya dari seorang sastra dan penulis, Dilla juga berbakat untuk Band HOMOGENIC sebagai additional vocal dan synthesizer.
Turiya mempunyai isi cerita yang menarik dengan adanya Absurd Paradiso, itu biasanya terjadi ketika kita mengalami sesuatu yang kita idam-idamkan dan itu malah muncul lewat mimpi. Dan inilah ide pertamanya, “kalo absurd paradiso itu aku sendiri belom pernah ngalamin, tapi kalo ngalamin suka sama orang sampe dipendem dan ngebatin, semua orang pasti ngalamin kali ya, hehehehe. nah, ide awalnya dari situ.. aku pernah inget baca satu artikel kalo kita lagi suka sama sesuatu bisa sampe kemimpiin toh? yaudah sekalian aja kita pertemukan dua keinginan yang terpendam itu” jawab teh dilla sambil nyengir. Dalam buku ini juga ada beberapa sketsa dari Ykha Amelz (vocalis dari band C.U.T.S) yang selalu menyempil dibagian cerita Turiya. Yang saya sukai ketika ada queto seperti ini *aku lebih menyukai jika hubungan ini seperti white wine,yang rasa tannic-nya lebih sedikit ketimbang carbenet yang kmu puja itu. aku tidak begitu suka rasa sepat*, dan ternyata teh dilla memberikan nuansa tema wine “Aku suka wine, tapi gak sebegitunya sih. Berhubung milih temanya emang wine secara khusus, langsung banyak-banyakin referensi bacaan-bacaan tentang wine ajaa :D” itulah pengakuannya.


Dari awalnya cerita ini memang menggambarkan seorang wanita (bernama Dwayne) yang sedang patah hati. Sampai-sampai dia berfikir “Lebih baik tenggelam dalam mimpi daripada tenggelam dalam sakit hati”. Sehingga dia pindah ke kota Marstonm, kota dengan udara sejuk dan sangat nyaman bagi Dwayne. Tetapi di kota ini, dia tetap saja  merasakan kekecewaannya karena harus pisah dengan Allegra yang memilih untuk sebuah persahabatan daripada menjalani sebuah percintaan yang tumbuh selama ini. Namun Dwayne menyerukan bahwa “mengalah pada emosi itu manusiawi”. Dia membiarkan sakit hatinya dengan menangis dan berfikir bahwa ini adalah proses pemulihan menuju titik yang lebih tinggi lagi dan meninggalkan titik terendahnya.
Setelah beberapa hari nya, dia memilih untuk keluar kamar dan berkumpul dengan para penghuni asrama lainnya.  Suasana ruangnya sangat ricuh. Banyak makanan dan minuman termasuk alkohol. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Fro yang memberikan kejutan dengan membawakan seorang teman lamanya Dwayne, sebut saja King. Saat itu juga Dwayne mengajak King untuk kekamar sambil mengingat kenangan manis sekaligus pahit. King adalah sahabat yang pernah dicampakkan oleh Dwayne karena dia lebih memilih Allegra. Tapi yang terjadi adalah King seorang pria yang menyukai Dwayne juga sejak dahulu. Kini King menjadi pengusaha anggur yang sukses. Anggur yang bermerek buatannya, Chateau Groumutte yang terkenal hingga luar negeri.
Ketika itu King memperkenalkan temannya yang bernama Millo kepada Dwayne, seorang pria yang tampak seperti pria dewasa dengan perawakannya tinggi besar, rambut gondrong dengan helai-helai rambut yang masih terlalu tipis untuk bisa disebut cambang di sekitar dagunya. Dia seorang seniman yang terobsesi dengan membuat sebuah gallery dengan kumpulan karya-karyanya. Semenjak perkenalan antara Millo dengan Dwayne, ada benih-benih cinta yang tumbuh.
Segitu cerita singkatnya dari saya, kalo mau tau ending ceritanya order langsung aja ke info@elsepress.com karena kalo diceritain disini semua jadi gak suprise deh.