Kamis, 18 Agustus 2011

RISKY SUMMERBEE & THE HONEYTHIEF “Preamble”


Preamble merupakan album kedua Risky Summerbee & The Honeythief  sejak debut albumnya The Place I Wanna Go. Band asal Jogyakarta ini dimainkan oleh Risky Summerbee (vocal), Antonius Erwin Zubiyan (electric gitar, keyboard), Doni Kurniawan (bass) dan Nadya Hatta (vocal, piano). Sebuah introductory album (album pembuka) pada konsep dan ide ide yang mendasari proses berkarya mereka. Album ini merupakan gambaran awal dari album berikutnya yang juga sudah mereka siapkan. Bermaterikan 5 komposisi garapan studio dan 2 live tracks, Preamble juga mensejajarkan ide kreatif yang paralel dengan materi lagu di album, seperti artwork karya Jompet Kuswidananto yang juga berpijak dari isu isu realitas ketiga.

Pagi ini saya beraktivitas untuk coba olahraga pagi dirumah, dan saya langsung keingetan sama donlot-an lagu di Yes No Wave Music atas lagunya Risky Summerbee & The Honeythief atau biasa disebut dengan RSTH  Langsung aja saya setel lagu yang berjudul "BBM". Musik dengan irama dangdut dan aduhai ini ngebuat saya jatuh cinta. Ini beda dari yang biasanya. Usut punya usut, ternyata lagu itu menceritakan "BBM itu kisah seorang istri yg meninggalkan keluarganya karena kerja di negeri seberang jadi buruh migran TKW. Kita singkat aja jadi BBM alias Balada Buruh Migran, ini dikarenakan semua orang ber-BBM sekarang,kecuali aku." jelas mas Risky 

Setelah itu, saya juga masih penasaran sama judul lagu "All Survive In The End" yang kedengerannya ada nama-nama Nabi. Dan mas Risky pun masih sabar untuk ngejawab rasa penasaran saya. "Hahahaa. All survive in the end genrenya spoken word. Kata-kata dari Jompet yang menggali budaya Jawa (Islam Jawa) yang eklektik mempersonifikasi nabi-nabi dengan kehandalannya. Begitulah realitas ketiga. Jawa yang eklektik, dalam hal ini membahas Islam Jawa. Lagu yang berjudul Unfollow juga begitu. Eklektifk karena mengadopsi begitu saja budaya portugal (keroncong). Unfollow menceritakan wakil rakyat di DPR. Welcome to the fun and danger. Mau di follow atau unfollow. Would you follow a corrupt representative?". Lirik yang dibuat oleh seniman rupa bernama Jompet ini ternyata sudah sejak awal 2011 dengan project Bienalle Venice. "Dia memang menggali nilai-nilai jawa kontemporer. Dia merangkai kata-kata itu, dan aku yang menerjemahkannya. Hasilnya dipakai untuk komposisi "All Survive In The End". Kalo lagu yang kayak gitu aku memang suka dengan genre 'spoken words' kayak pablo neruda di Il Postino dan RSTH belum pernah buat 'spoken word'. Nah akhirnya kita coba dalam album ini di 2 lagu (all survive in the end  - dan - where are we headng to?)" sambungnya lagi.

Yap, mungkin ini sebagian cerita aja dari lagu-lagu Risky Summerbee & The Honeythief  yang bisa kalian unduh disini! Free.
Bisa juga cek disitus mereka :
http://www.myspace.com/riskysummerbee 
http://www.riskysummerbee.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar